Selasa, 17 Oktober 2006

The Infernal Affairs Trilogy

http://www.infernalaffairs.com
visit this web and prepare for a jaw dropping scene in it.
makes you curious about the movie, since this web is very well presented.


The Departed a.k.a. Infernal Affairs

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Other
well, well, well. Hollywood seems to be running out of ideas!!!!

Lihat saja, ini review kedua saya tentang film adaptasi. Terus terang saya kecewa melihat Martin Scorsese mengadaptasi The Best Movie that Tony Leung had ever starred in.
Saya kecewa karena film ini begitu bagus, sehingga saya benar-benar berharap bahwa ini salah satu hasil dari remarkable job-nya. Saya kecewa karena film ini didukung begitu banyak bintang andalan Hollywood. Mulai dari Jack Nicholson sampai Leonardo DiCaprio. Dari Martin Sheen sampai Mark Wahlberg. Dari Alec Baldwin sampai Matt Damon.
Saya pikir ini proyek hura-hura Brad Pitt (Producer) dan Mr. Scorsese, mengingat ceritanya yang sangat njelimet dan tetap tidak ketebak sampai akhir.
Tapi ternyata film ini hanya sebuah adaptasi dari Infernal Affairs, film trilogi produksi Hong Kong, yang dibintangi oleh Andy Lau dan Tony Leung.

Mungkin itulah kenapa saya tidak heran kalau film ini extraordinarily excellent!

Check my LINK to find out other excellent things about this movie

The Lake House a.k.a. Il Mare

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Katanya sih bagus. Mereka bilang sangat beda dan menyentuh. Mungkin karena ini bukan produk Hollywood asli.
Well, buat saya, selama ada Keanu Reeves, sejelek apapun pasti saya tonton. ;p

Setelah nonton, memang bagus... Dan sangat Korea. Cerita sederhana yang agak di luar akal sehat selalu membuat bertanya-tanya, mungkinkah hal ini terjadi? Tentang hubungan antar dimensi yang membuat dahi berkernyit dan hati mau melonjak saat tahu bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
Dan juga tentang penantian demi kebahagiaan di kemudian hari.

The best part for me is when they have this afternoon walk. While Kate wishes Alex was there, Alex had made it as if he was there.
And when Alex first met Kate at her birthday party...
And when they kissed after they dance...
And when Alex plant a tree in front of her apartement...
And when Kate asks Alex to wait. wait. and just... wait.


Korean. Korean. Korean.

Come Together

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Josie Lloyd & Emily Reese
BUKU SIALAN!
Bukan cuma bikin mupenk tapi juga bikin horny. SIAL! Di kepala jadi kebayang terus sosok Jack Rossiter (yang bahkan gak ada gambarnya), si seniman yang berprofesi sebagai player kelas berat yang nebeng tinggal di apartemen sahabatnya, Matt, yang tajir.
Haduuuh... Such a perfect guy deh! Sebenernya yang bikin dia perfect adalah, bahwa dia (digambarkan) sangat nyata. Bukan cowok-cowok bayangan yang ada di novel Harlequin. Jack di sini sangat manusiawi.
Kita bisa lihat bahkan seorang player bisa berubah kalau ketemu orang yang tepat. Itulah saat Jack menemukan Amy.
Cewek pekerja temporer yang sebenernya cukup menarik, tapi entah kenapa hubungan yang ia punya selalu tidak berjalan mulus. Yang membawa dia ke 6 bulan tanpa s-e-x. And that frustrates her a lot! Geee...
Overall, ini sebenernya tentang meyakinkan diri sendiri apakah orang yang berhubungan dengan kita adalah The One. Tentang kepercayaan pada orang lain dan kepercayaan pada diri sendiri.
Menarik karena dikemas melalui 2 sudut pandang; Jack dan Amy. Masing-masing memiliki cara pandang sendiri atas masalah yang menimpa mereka. Lengkap dengan keparnoan yang selalu terjadi dalam setiap hubungan.