Minggu, 22 November 2009

Harvie Krumpet

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
adalah film pertama Adam Elliott sebelum Mary and Max. kali ini tentang Tourette Syndrome yang dimiliki oleh Harvie Krumpet. kelainan sistem saraf motorik yang merupakan keturunan.

Lahir dengan nama Harvek Milos Krumpetzki di Polandia, ia mengungsi ke Australia lalu mengubah namanya menjadi Harvie Krumpet. sejak kecil kejadian aneh sudah dialami. dimulai dari ajaran ibunya tentang "Fakts" alias fakta. isinya adalah fakta-fakta aneh yang ditemui sehari-hari. ia pun mulai mengumpulkan fakta dan menulisnya di buku yang ia kalungkan.

semakin dewasa, semakin banyak kejadian aneh dan nasib buruk yang ia alami. hingga akhirnya ia menemukan quote yang memutarbalikkan hidupnya, "Carpe diem." mendorongnya untuk melakukan apa pun yang ia inginkan:

tidak memakai sehelai baju pun. mendukung hak satwa untuk hidup bebas dengan membebaskan mereka dari tempat penampungan.

semua ia lakukan dengan terus menghisap rokoknya. hingga akhir hayatnya.

"Life is like a cigarette. you smoke it to the butt."

TOKYO!

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Other
Michel Gondry. Leos Carax. Bong Joon-Ho.

masing-masing menyumbang 1 film berdurasi 30 menit dengan latar belakang yang mengikat film ini menjadi satu, Tokyo.

Interior Design-mengisahkan pasangan yang mengadu nasib di Tokyo. menumpang sementara di apartemen teman si wanita, mereka mencari apartemen dan pekerjaan bersama. si lelaki adalah sutradara. si wanita adalah pendukung setia. bagi orang yang melihat hanya di luarnya, si wanita adalah orang yang tidak berguna. maka ia pun menjelma menjadi 'sesuatu' yang lebih berguna.

Merde-adalah makhluk bawah tanah yang naik ke permukaan lalu mengundang kericuhan dan menelan banyak korban di Tokyo. ia pun disidang dan mengungkapkan kebenciannya terhadap orang, terutama orang Jepang. Merde memang makhluk bawah tanah yang menjijikkan, tapi ia mencintai hidup.

Shaking Tokyo-tentang seseorang yang menarik diri dari kehidupan sosial, hikikomori. selama 11 tahun mengurung diri di rumahnya. hanya berteman dengan telpon untuk delivery order. tidak melakukan kontak mata dengan siapa pun. hingga ia bertemu dengan pengantar pizza di sore yang diwarnai dengan gempa. keingintahuan akan pengantar pizza wanita itu membawanya kembali ke dunia luar.

menontonnya di rumah rasanya seperti lagi nonton JiFFest :)

Achilles and The Tortoise

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
5 stars for being disturbingly depressing.

nama Takeshi Kitano berhasil menarik saya dan teman untuk menontonnya. lebih menarik lagi setelah membaca sinopsis cerita yang sangat relevan dengan hidup kebanyakan orang.
Machisu. tokoh utama. mengikuti kehidupannya sejak kecil yang berambisi menjadi pelukis dan terobsesi dengan seni, sedikit banyak mengingatkan akan diri sendiri.
bakat yang ada di dalam diri seakan tidak mampu menjawab tantangan dari masyarakat, terutama pecinta seni. atau bagi Machisu, dari kurator seni yang merupakan anak dari rekan bisnis ayahnya dulu.
setiap karyanya tidak ada yang mampu lolos dari seleksi sang kurator. benar-benar tidak ada. meski ia sudah mencoba hingga usianya senja. meski ia kehilangan anaknya. meski ia ditinggal pergi istrinya. meski ia nyaris mati. tetap tidak ada satu lukisan pun yang 'diakui' oleh sang kurator.

depresif. titik.

"Talent has nothing to do in becoming famous."

Minggu, 08 November 2009

Mary and Max

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
why animated movies are getting darker and darker each days?

film animasi yang menjadi pembuka Balinale International Film Festival Oktober lalu ini telah mengantongi banyak penghargaan. bagaimana tidak? eksekusi berupa claymation yang cukup detail mungkin hanya secuil alasan. sedangkan porsi besar alasannya tertuang di ceritanya yang amat sangat tidak biasa.

Mary Daisy Dinkle, seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang tinggal di Australia, memiliki kehidupan yang tidak biasa. karena tanda lahir di dahi yang menyerupai kotoran burung, ia sering menjadi bahan olok-olokan temannya. Mary memang penyendiri. mungkin karena ayahnya terlalu sibuk mengurung diri di 'bengkel'nya dan ibunya terlalu sibuk menenggak Sherry, teh bagi orang dewasa. yang Mary suka adalah makan coklat dan menonton The Noblets sambil makan sekaleng susu kental manis, selain memandangi mood ring dari kotak serealnya. Mary tidak punya teman. hingga suatu hari saat ia ikut sang ibu 'meminjam' amplop di kantor pos, ia menemukan buku telepon Amerika. muncullah ide untuk bertanya kepada salah satu warga Amerika, "Dari manakah datangnya bayi di Amerika? di Australia, bayi berasal dari dasar botol bir...". well, setidaknya itulah yang dikatakan Grandpoppy Howard.
akhirnya terpilihlah satu nama, Max Jerry Horovitz.

adalah seorang Yahudi berusia 44 tahun. Max juga suka coklat dan The Noblets, serta tidak punya seorang teman pun. setelah 4 kali membaca surat Mary, akhirnya ia memutuskan untuk membalasnya. bagi Max hal ini seasing jogging. tapi ia berhasil bercerita panjang lebar tentang dirinya.

Mary senang mendapat balasan. ia pun semakin ingin tahu, terutama tentang cinta, yang membuatnya bertanya hal-hal yang tidak masuk akal bagi Max. hal-hal asing, seasing salad hot dog. Max kembali depresi dan harus dirawat selama 8 bulan di rumah sakit. katanya ia menderita sindrom Asperger, salah satu gejala autisme di mana penderitanya tidak mengetahui bagaimana memahami ironi, sarkasme, dan penggunaan bahasa slang, apalagi memahami ekspresi orang lain. mereka juga sering gugup. ini membuat Max tidak bisa membalas surat dari Mary selama beberapa lama.

naik-turun hubungan mereka sangat aneh, sekaligus menyenangkan, sekaligus depresif, meski belum pernah bertemu. semakin berwarna dengan perbedaan usia yang sangat jauh.

membuktikan bahwa persahabatan bisa dijalin dengan siapa saja... benar-benar SIAPA SAJA.

siapa sangka film ini terinspirasi dari kisah nyata...

Rabu, 04 November 2009

Astro Boy

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Animation
meski saya bukan pengikut komik ini dari awal, penasaran juga melihat interpretasi Hollywood akan tokoh legendaris ini...
dan ternyata hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. cukup biasa. sebagaimana Hollywood membuat kebanyakan novel atau buku yang luar biasa menjadi... yaaaa begitu biasa saja.
karena saya ngga ngerti animasi ya, menurut saya eksekusinya keliatan seperti animasi kebanyakan. tapi ya itu tadi... saya ngga ngerti kecanggihan teknik animasi. secara cerita memang bagus, tapi sejauh mana kesamaan dengan komik, saya juga kurang tau.

hmmm... jadi ngapain nulis review yah?

well, mungkin ini yang namanya orang amat sangat awam kalo nulis review. yang jelas cukup lucu dengan kehadiran robot-robot RFF yang dodol dan menghibur selayaknya film musim panas di mana semua orang tua akan mengajak anaknya nonton...

kalo emang fans berat Osamu Tezuka, ya wajib ditonton lah...

Minggu, 01 November 2009

the boat that rocked

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Other
apa yang kamu lakukan kalo gak bisa dengerin lagu pop dan rock dengan bebas? yup, dengerin Pirate Radio!!!
judul asli dari film ini yang kemudian diganti jadi judul di atas untuk rilis di US. ternyata Pirate-atau bajak laut-bukan cuma nama, Rock Radio mengudara dari lautan. kapal yang di dalamnya ada studio-studio kecil buat siaran. DJ-nya 8 cowok yang masing-masing punya karakter unik. Ada The Count si gila kekuasaan, Dave si chubby cassanova, Angus si raja komedi jayus, Simon si pemalu, Midnight Mark yang lebih banyak 'berbuat' daripada ngomong, Smooth Bob yang selalu high, Simon yang naif, Thick Kevin yang dodol, dan News John si pembawa berita juga cuaca. mereka berjaya di bawah arahan Quentin (Bill Nighy-my favorite!).
di perjalanan, mereka dipertemukan dengan Young Carl, anak baptis Quentin dan "king of airwaves" yang mencoba kembali, Gavin Kavanagh.
satu-satunya peraturan di sana adalah "No girls are allowed." "mating day" dilakukan setiap akhir pekan. di mana para DJ boleh bawa wanita mereka ke kapal. tidak ada yang mereka lakukan selain bersenang-senang dan membuat pendengarnya gila.
seperti halnya setting tahun 60-an ini yang membuat saya gila dan cukup histeris melihat semuaaaaaa wardrobenya!!! mungkin ini jadinya kalo The Sartorialist di tahun 60-an difilmkan.
masalah dan intrik memang tak terelakkan. tapi sebagai keluarga mereka selalu memiliki jalan keluar yang unik. dan inilah yang membuat setiap orang yang nonton (film ini) ingin jadi bagian dari mereka.

this is even GLOOOUWRIOUS than the Basterds. they know EXACTLY what GLOURIOUS means...

and... what will a bloke said about this movie?
I must say... ALMIGHTY!

Drag Me To Hell

Rating:
Category:Movies
Genre: Horror
Dear Mr. Sam Raimi,
bagaimana kalau Anda kembali berkutat dengan Hercules dan Xena The Warrior Princess. apa yang Anda pikir Anda lakukan dengan membuat film horor? saya tahu film ini bukan layaknya film horor biasa yang membuat saya ketakutan tidak bisa tidur seminggu seperti IT, atau yang membuat saya parno selama seminggu seperti Shutter, atau bahkan seperti film karya Rizal Mantovani yang juga sempat membuat saya tidak tidur, Jaelangkung. film Anda sungguh menghibur, bahkan kami tertawa di saat adegan sedang klimaks. mungkin menurut penulis resensi film, kategori yang tepat adalah horor slapstick.
mungkin di sana peradabannya sudah terlalu maju. kami tidak takut dengan mata nenek-nenek yang mencuat. atau lendir-lendir yang keluar dari mulutnya. mungkin Anda juga belum tahu kalau dikutuk bisa pakai rambut lho... sudah berapa kali nenek itu menjambak rambut si pemeran utama wanitanya, malah dia mengincar kancing jaket untuk menjadi bahan kutukan. kalo di sini namanya SANTET, Mister... akibatnya bisa lebih buruk lagi. makanya, main-main dong ke sini. biar nakutinnya lebih meyakinkan.

sekalian Visit Indonesia Year 2009 getooooohh.......

ps. semoga Spiderman 5 dan 21 film Anda yang akan datang sakses ya Mister. ngebanggain banget deh Mister, produktip abeeeeess...

I love you, Beth Cooper

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Comedy
siapa sih nih cowo namanya Paul Rust? aneh banget mukenye. tapi emang pas sama karakter Dennis Cooverman, si geek yang jatuh cinta sama ketua cheers. yup, that's the whole story...
tapi di sini perbedaan dunia Dennis dan Beth diperlihatkan melalui dialog mereka yang cukup 'berisi' untuk film kacangan. dan dunia yang berbeda itu pun seakan melebur dalam satu malam. di mana Beth tidak akan melihat Dennis dengan cara yang sama, dan sebaliknya.
seakan lebih hidup karena temen Dennis yang gay, Rich, yang suka banget ngafalin quote orang-orang terkenal atau dari film terkenal. tapi satu quote yang paling 'ngena' justru dari mulutnya sendiri, yang dia bilang waktu Dennis si anak baik-baik menolak mandi bareng sama cewe-cewe cheers (termasuk Beth)...

"You're not alive if you're not living.."

aaaaah... moto saya sekali!

a fun, light, saturday nite movie you might wanna watch when you've got nothing to do or just refuse to think about anything anymore... :)

Orphan

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
mungkin dari judulnya sudah tersirat cerita utuh dari film ini. sebuah keluarga mengadopsi anak lalu ada yang salah dengan anak itu. sakit jiwa, lebih tepatnya.
secara garis besar memang itulah inti ceritanya.
Keluarga Coleman merasa perlu mengadopsi seorang anak lagi, karena keguguran yang dialami Kate-sang istri. ia merasa masih memiliki banyak cinta untuk diberikan. putri bungsunya pun merindukan kehadiran seorang saudara perempuan. saat itulah mereka memutuskan untuk mengadopsi, dan pilihan jatuh pada Esther.
anak yang senang melukis ini memang tipikal mudah untuk dicintai. sopan dan manis. kejanggalan demi kejanggalan mulai terjadi. dan satu per satu orang yang keluarga Coleman kenal terluka atau bahkan mati.
Kate yakin bahwa ada yang salah dengan Esther. bahkan kedua anak mereka pun diancam untuk tidak membuka mulut atas segala aksi ganjil Esther. namun John masih tidak percaya. mungkin karena sebenarnya John yang diincar oleh Esther.
menontonnya butuh energi dan asupan oksigen yang cukup. karena film yang konon diproduseri oleh Leonardo DiCaprio ini cukup 'sakit'. membuat saya berharap menemukan akhir segera.