aku ada karena cinta.
karena cinta, aku indah.
tapi cinta (memang) tak selalu indah.
terlalu banyak yang mencintaiku.
ada yang mencintai ideku.
ada yang mencintai eksekusiku.
ada yang mencintai bodycopyku.
kurasa mereka TIDAK mencintaiku
secara utuh.
mereka seakan berlomba
membuatku menjadi
seperti yang mereka mau.
tanpa foto
tanpa bodycopy
tanpa ide dasar
tanpa DIRIKU YANG SEBENARNYA.
karena aku hanya print ad.
hanya billboard.
hanya bridge pannel.
bukan suatu mahakarya
yang berhak dicintai
secara utuh.
-a- yang menangisi kepergian 'aku'
mungkin Puisi Joko Pinurbo cukup tepat menggambarkannya... tapi coba ganti kata "celana" dengan "ide"...
BalasHapus"Walau ia punya bermacam-macam celana tidur,
ia lebih suka tidur tanpa celana.
Supaya celana bisa tidur di luar tubuhnya.
Supayatidurnya tak rusak oleh celana."
keep fighting Ayu!
ahahahahah... iyyah, betul sekalii!!!!
BalasHapuskaya kehilangan anak, tau gak sih? (caela, padahal belom pernah punya anak! ;p)
I think I started to lose my sense of advertising...
(sigh)